Kata merupakan hal yang setiap detik
kita katakan. Setiap orang bisa berbicara atau berucap beratus bahkan
beribu-ribu kali. Tanpa sadar, manusia banyak bicara. Tetapi, tidak sekedar
dibicarakan. Kata memiliki banyak arti yang terkadang berarti baik ataupun
menyakitkan. Terkadang, seseorang tidak sadar bahwa apa yang Ia ucapkan
merupakan kata-kata yang menyakitkan hati oranglain. Namun, kata-kata yang baik
juga bisa menyakitkan hati jika seseorang menyampaikannya dengan nada,
intonasi, atau maksud yang berbeda. Jelaskan! Berilah susunan kata yang tepat
agar kata-kata yang anda sampaikan tepat dan memberikan asumsi baik terhadap
pendengar.
Banyak orang diluar sana yang
bertopeng. Tak pernah tahu berkata apa di depan atau di belakang kita. Saya
perempuan bergolangan darah O, ntah mengapa saya begitu memperhatikan segala
macam perkataan oranglain. Saya cukup perasa. Ntah, saya berperang dengan sifat
saya yang satu ini atau bagaimana. Saya seolah kalah dengan diri saya sendiri
bahkan terkadang saya tak mampu mengontrol emosi saya sendiri. Terlalu peka,
perasa… mungkin… saya bingung. Bagi saya, semua perkataan oranglain yang
dinilai untuk saya akan mencerminkan hal apapun yang telah saya lakukan kepada
mereka. Jika mereka berasumsi baik, saya terima. Jika tidak, saya harus
bagaimana. Saya begitu takut jika orang membenci saya, meskipun pada
kenyataannya, banyak orang menyanyanggi saya.
Terkait soal perasaan, kasih sayang,
dan cinta, saya selalu terjebak dengan emosi labil yang membuat saya terkadang
tidak dapat mengontrol perasaan dan
emosi saya sendiri. Saya mudah marah, tersinggung, dan sedikit memiliki rasa
iri. Ntah……. hal itu menjadi begitu buruk. Hal ini terkadang membuat saya seolah
ingin menghukum dan menyalahkan diri saya sendiri. Saya seolah takut jika salah
berucap kepada oranglain. Saya takut mereka membenci saya.
Saya terkadang egois, namun akan ada
makna dibalik keegoisan tersebut. Oranglain tak peka, saya tak memaksa, hak
mereka bukan? Saya berperang dengan keegoisan saya sendiri sampai terkadang
harus mengalah.
Saya tahu, saya bukalah seorang putri
raja yang diprioritaskan dalam segala hal dan macamnya. Tapi saya selalu
menempatkan seseorang pada porsinya, lalu kamu? Tak melarang, hanya berfikir saja,
saya seperti seorang teman pada umumnya yang hanya sebagai tempat bertukar
informasi. Kata itu cukup menusuk. Saya akui, tanpa sadar kata itu membuat saya
meneteskan air mata. Apa tidak ada kata lain selain itu? Tak perlu dijelaskan
takut berbuntut panjang. Baik saya terima.
Kata membuat kita memperdebatkan
sesuatu hal yang semestinya tidak perlu diperdebatkan. Salah ucap masalah
datang. Begitulah, disini saya belajar cara untuk bagaimana berucap dengan
ucapan yang tidak menyakiti hati dan perasaan oranglain. Cukup sulit, terkadang
kita tidak sengaja dan keluar dari apa yang ingin bicarakan. Emosi begitu
menguasai apa yang akan kita katakan kerena emosilah yang menyeimbangkan
perasaan kita.
Pada dasarnya kita semua paham bahwa
kata memiliki peranan penting dalam penyampaian pikiran, opini dan informasi
saat berkomunikasi. Bagaimana kita menyampaikan perkataan kita, berdasarkan
kata-kata yang kita gunakan saat berkomunikasi. Baik atau tidaknya perlu sekali
untuk dipertimbangkan. Sebagai tambahan, niatmu apa? Semua saling
berketerkaitan antara niat, kata, dan pemikiran kita. Jika niat kita memang
baik, kita akan selalu mencoba merangkai kata dan informasi yang baik sedangkan
niat buruk, akan tercipta kata-kata yang tidak sepatutnya.
Saya paham. Kita bisa melihat sekitar
begitu banyak contohnya, seperti pada saat orang sedang jatuh cinta, sepasang
kekasih akan menggunakan kata-kata yang berbunga-bunga, menimbulkan rasa
bahagia, dan semangat. Bagaimana dengan para pendemo yang berdiri di depan
gedung pemerintah, berorasi dan berkoar-koar, apa yang mereka lakukan? Mengeluarkan
aspirasi melalui kata-kata yang tersirat dan bermakna. Jelasnya untuk
mengkritik kinerja pemerintah. Adalagi, seorang guru atau dosen yang
menyampaikan ilmu dan materi pembelajaran kepada muridnya, apa yang mereka
sampaikan akan menggunakan kata-kata yang mengandung pemahaman agar materi
tersebut dapat disampaikan. Begitu banyak manfaat kata.
Saat kita merasa senang, terkadang kita
sampai lupa ingin mengatakan apa hingga tak bisa berkata-kata. Begitu kita
sedang merasa sedih, terpukul, dan gagal, aka nada banyak kata penyesalan yang
terselip di kondisi diri kita. Ah! Kata terlalu bebas dan tidak ada batasan. Kata
begitu mudah diekspresikan dalam banyak hal. Tak heran jika banyak orang
menjadi motivator yang seolah-olah menjual kata-kata yang diucapkan mereka
untuk tujuan baik, yaitu menyemangati para penonton atau pendengar.
Banyak-banyaklah belajar dari
pengalaman oranglain atau pengalaman diri kita sendiri tentang berkomunikasi
dan menyampaikan maksud atau pesan dari pemikiran anda. Hal ini membuat kita
untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan tidak menimbulkan rasa sakit
hati kepada oranglain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar