
Di semester
4 ini, aku mendapat kesempatan untuk mengambil salah satu mata kuliah peminatan,
aku memilih mata kuliah jurnalistik. Awalnya aku ingin memilih penerjemahan,
tetapi aku ragu dan sepertinya tidak sesuai dengan passionku. Akhirnya aku memilih mata kuliah jurnalistik. Aku
tertarik dengan mata kuliah ini karena aku ingin tahu bagaimana seorang
wartawan mencari berita dan bagaimana mengolah berita yang baik. Ternyata
setelah masuk tengah semester pertama, mata kuliah ini semakin mengasyikkan dan
membuatku semakin ingin tahu tentang jurnalistik lebih dalam. Dosen-dosennya
pun sangat asik dan pandai membuat nyaman dan asik suasana kelas. Cukup banyak
materi mendasar tentang jurnalistik dan cara menulis berita yang baik dan
benar.
Mata kuliah
jurnalistik ada setiap hari Kamis. Pada tengah semester pertama, aku masih
diajarkan tentang materi, berbagai macam contoh, dan dosen mengajar serta
berbagi pengalaman mereka saat menjadi seorang wartawan. Setelah masuk akhir
semester 4 pun dosen berganti. Dosenku kali cukup familiar ditelingaku karena
aku sempat bertemu beliau beberapa waktu, dibeberapa kesempatan acara kampus. Namanya
mas Tatang, seorang editor disalah satu Koran lokal di Banyumas tepatya Radar
Banyumas. Beliau mengajar cukup asik dan dengan senang hati berbagi pengalamannya
selama bekerja di dunia perkoranan.
Beliau cukup
sibuk dalam mengurus perkuliahannya, namun tidak lepas dari tanggungjawabnya
untuk tetap mengajar kami di kampus. Perkuliahan
awal dengannya, kami diajak untuk berkunjung ke kanto tempat Ia bekerja, Radar
Banyumas. Kami ditunjukan berbagai macam ruangan yang sebagai proses tempat
memproduksinya Koran-koran Radar Banyumas. Kami juga diberi kesempatan untuk
melihat serangkaian mesin besar yang digunakan untuk memproduksi Koran tersebut
atau sebagai alat percetakan Koran. Di jam
perkuliahan selanjutnya beliau mengajak kami semua untuk berkunjung ke Koran lokal
lainnya yang ada di Banyumas yaitu satelit pos. Kunjungan di hari Kamis, 4 Juni
2015 ini berlangsung cukup menarik.
Satelit pos
tidak jauh dari lokasi kampus Ilmu budaya. Kami semua berkumpul jam 07:30 pagi
dan bergegas ke tujuan dengan menggunakan sepeda motor. Hanya dengan waktu 10
menit kami sampai di tempat tujuan. Disana kami dipersilahkan masuk untuk
mengetahui seluk beluk satelit pos. Begitu menarik memang mata kuliah
jurnalistik ini, aku mendapat berbagai macam pengalaman dari para wartawan
berpengalaman. Kami juga selalu diberi kesempatan untuk bertanya tentang apapun
mengenai industri perkoranan lokal ini.
Radar Banyumas
dengan Satelit pos sangatlah berbeda dari beberapa hal dan sistematika
didalamnya. Satelit pos yang juga tersebar diseluruh wilayah Banyumas memiliki
keunggulan tersendiri dari Koran lokal lain yang ada di Banyumas, seperti salah
satunya, satelit pos memberikan ruangan terhadap publik untuk ikut serta dalam
menyalurkan aspirasi, info, dan minat menulis mereka. Di dalam Koran yang
diterbitkan satelit terdapat satu ruang yang diperuntukan untuk publik,
khusunya pada bagian “Berita Inyong”,“Citizen Journalism”, “Opini”, “SMS”
berhadiah, dan ruang cerita publik. Anda
bebas menuangkan info-info yang anda miliki guna memberikan informasi baru
terhadap publik setempat. Adanya ruang ini benar-benar memberikan kemudahan
terhadap warga untuk ikut berpartisipasi.
Kemudian, Satelit
pos juga memilik bagian-bagian penting, seperti redaksi, sirkulasi, dan iklan. Semua
bagian tersebut memiliki peranannya tersendiri. Satelit pos dan Radar Banyumas
memiliki sistematika susunan kerja yang berbeda, namun tidak begitu jauh juga
perbedaannya. Berikut ini adalah sistematikan bagian-bagian yang terkait dengan
cara kerja Satelit pos memiliki:
1. Pimpinan Redaksi yang bertugas untuk membuat dan
mengatur kebijakan redaksi dalam mencari isu-isu berita dan mengarahkan tugas
setiap wartawan.
2. Wakil Pimpinan Redaksi yang bertugas dalam membantu kinerja
pimpinan redaksi demi kelancaran produksi Koran satelit pos.
3. Redaktur Pelaksana bertugas untuk membimbing dalam
membuat layout berita dan headline berita di Koran.
4. Redaktur bertugas dalam melakukan listing,
mencari headline berita, menentukan berita apa saja yang harus dimuat dan
dliput, serta juga ikut berpartisipasi dalam mencari isu-isu berita di
masyarakat.
5. Wartawan bertugas mencari berita di lapangan
dan harus selalu siap kapanpun untuk meliput berita yang terjadi disekitar wilayah
Banyumas dan mencari narasumber.
Setiap bagian sudah memiliki tugas
dan tanggungjawabnya masing-masing. Jika salah satu bagian tidak menjalankan
tugasnya dengan baik, maka pendistribusian Koran pun tidak dapat terdistribusi dengan
baik kepada para pelanggan Koran. Itu sebabnya peranan meraka begitu penting
dan saling terkait.
Satelit pos
memberikan ruang untuk masyarakat yang ingin menjual produk dan jasa mereka
untuk memasang iklan. Iklan memiliki ruang khusus di lama satelit pos ini.
Menurut satelit pos, iklan merupakan salah satu bagian yang cukup penting guna
menunjang pembiayaan berita mereka. Pemasangan iklan memiliki harga khusus dan
tersendiri untuk setiap baris iklan ataupun bukan yang berbentuk baris. Harga
yang dibanderol untuk memasang iklan di Koran satelit pos cukup bervariasi,
namun akan begitu menguntungkan bagi anda yang ingin menjual produk anda.
Kunjungan
yang kurang lebih berlangsung selama satu setangah jam ini diarasa kurang. Kami masih begitu anstusias untuk mendengarkan
informasi menarik lainnya mengenai Satelit post ini, namun karena waktu sudah
menunjukkan pukul 09:00 kami harus segera bergegas ke kampus, ada jam mata
kuliah lagi yang harus kita hadiri. Pertemuan yang cukup menyenangkan dan
berwawasan untuk mengetahui lebih jauh tentang dunia perkoranan. Semoga di lain
waktu aku bisa melaksanakan tugas akhir kuliahku disana dan mas Tatang tetap
memberikan kesempatan untuk kami semua berkunjung ke tempat perkoranan lainnya
di Banyumas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar