Selasa, 08 Desember 2015

SAJAK TIAP SAJAK MENGANDUNG ARTI ♥

Kali ini saya hanya ingin berbagi kebahagian untuk kalian yang sedang membaca blog saya ini. Sebelumnya, apa kalian pernah dibuatkan sebuah puisi oleh seseorang yang special? atau sebaliknya, membuatkan puisi kepada seseorang yang special, ntah itu untuk Ibu, Ayah, Adik, Kakak, Sahabat, atau orang terkasih? Mungkin sebagian dari kalian pernah menuliskan puisi untuk siapapun yang kalian anggap special.

Well, saya bukanlah karakter yang puitis dan romantis dalam membuat sajak-sajak puisi. Memilih judul puisi yang tepat pun saya suka bingung, saya punya satu puisi karangan pribadi saya, yang memang menggambarkan kondisi saya sendiri. Menurut saya membuat sebuah puisi bukanlah sebuah keterpaksaan semata, tetapi itu adalah ide kreatif yang memang mengalir secara naluriah dari perasaan dan fikiran kita sendiri. Lihat ini, salah satu contoh puisi yang  pernah saya buat J

Take Me to the Future
Time goes so fast.
Day turns to night.
Memories change, even life goes on.
People change, my childhood disappeared.
Children laugh, play, and smile.
Freedom sets them free.

Daddy, could you tell me if I could still be your little daughter?
Tell me that the maturity is not a cruel thing.
Mom, could you tell me the way of a girl should be you?
A strong woman with tons of affections.

Fear wraps me, worry haunts me.
Growing up..
It seems like things will never feel like before.
I see something, future.

It hurts, people are busy.
Forget about us, and will they realize?
Time, memories, togetherness, and happiness
Feels like I am in blue.

Daddy, will I have a man who protect me like you?
I get falling in love with.
Will he hurt me, please tell me if it will not.
Be thankful for the right one.

Carves the fear, dreams of perfection
Do more what makes you believe.
Stay positive, learn from yesterday.
Future will take you.

Mungkin kalian bisa mengerti maksud puisi yang sudah saya tulis lalu. Saya pun tak tahu apakah puisi yang pernah saya buat itu merupakan sebuah puisi yang sudah dikategorikan sebagai puisi yang baik, benar, dan memiliki aturan penulisan puisi yang baik atau tidak. Tetapi, saya hanya mencoba menyampaikan apa yang saya rasakan pada saat itu. Saya merasa bahwa kita tak selamanya menjadi anak kecil, kita akan tumbuh menjadi dewasa untuk menemukan jati diri kita dan menjadi seorang yang sukses nantinya. Namun, terkadang timbul rasa takut dan keraguan. Takut, banyak orang-orang tersayang pergi meninggalkan kita karena kesibukaan atau hal lainnya. Dan tak bisa dipungkiri, bahwa langkah kita masih panjang untuk meraih masa depan. Senang rasanya dapat menghasilkan satu puisi karang pribadi saya sendiri. Saya bisa membingkainya di dalam satu frame dan merasa bangga atas pemikiran saya sendiri.

Lain halnya ini, untuk beberapa waktu saya sering mendapatkan buah karya puisi pribadi yang dikarangan khusus oleh seseorang untuk saya. Terimakasih banyak untuk “dia” yang selalu meluangkan kesempatannya untuk membuatkan sajak-sajak puisi indah untuk saya.

I Have Love to You
By Zuna Gayuh Candra Irawan

Jewels, diamond, emerald, are shining.
Bags, shoes, dresses, also seducting.
I am the poor man, I have no cash in my pocket.
I don’t have a suit, I always wear jacket.

You may be promised with everything by every man.
They serve you like they are the good man.

But I have one thing they don’t.
It is true love in every way.
The crystal love they never won.
Because it is only obtained in true hard battle and going through hard way.


YOU, MY REFLECTION
By Zuna Gayuh Candra Irawan
Good night and good morning always said.
No happier thing but with you.
Laugh and smile we always made.
This feeling given by you.

I see my reflection no mirror.
Seeing your eyes is always more.
It always brings no bore.

I know it is always you.
The love beat in my heart you give to.
Mistakes happened but you always forgive too.
And I love my reflection, it is you.


Sekian, aku selalu dianggapnya special olehnya, mungkin kalian juga pernah merasa dianggap yang paling special oleh banyak orang disekitar kalian. Buatlah mereka selalu tersenyum J

Senin, 07 Desember 2015

Talking about shoes, Well, I love Flat Shoes ♥

Kalau lagi ngomongin soal sepatu, mungkin gue cenderung pilih flat shoes? why??


Ada beberapa hal yang akan gue ceritain tentang alasan gue lebih memilih flat shoes daripada alas kaki lainnya jika saat berpergian dan tips-tips untuk kalian yang ingin memiliki flat shoes.

Okay, let me tell you yah ƪ(˘˘)┐"ƪ(˘˘)ʃ" ┌(˘˘)ʃ"

Well, setiap perempuan pasti selalu ingin tampil cantik, rapih, dan menarik. Ntah itu dilihat dari sisi make-up, how do you dress up, and how do you wear your accessories. Tapi kalau gue, gue lebih seneng tampil simple, rapih, dan elegan aja. Kalau dikategorikan gue menyimpulkan diri gue memang agak feminim. Semenjak berhijab, Alhamdulillah, gue mulai merubah diri, terutama cara berpakaian ( ˘͡ -˘͡)

Gue jadi seneng pakai rok panjang, cardigan or long shirt, dan dipadu dengan simple and cute flat shoes. Overall, itu tipikal gue banget. Rasanya simple dan nyaman banget kalau pake flat shoes. Gue udah sering pake flat shoes semenjak gue masuk SMP.

Pertama, menurut gue flat shoes punya banyak banget motif, bentuk, dan ukuran yang bisa kita sesuaikan sama ukuran kaki kita. Well, gue salah satu perempuan yang berkaki boros, hehe.. ukuran kaki gue sekitar 39-40 upss.. ( '_' ) parahkan. Hal ini sebenernya agak bikin gue kesulitan kalau nyari flat shoes yang motifnya udah gue suka, tapi gak ada ukurannya, syedihh… So, You girls, kalau lagi memilih flat shoes, gue saranin sesuaikan sama ukuran kaki lo yang benar-benar pas, biar saat dipakai, kaki elo merasa nyaman. Adalagi, mungkin elo juga bisa cari motif dan warna lainnya untuk cadangan kalau motif yang elo suka gak ada ukurannya. Haha `ʃƪ)

Kedua, gue juga gak tau kenapa gue bisa jatuh cinta banget sama si mungil flat shoes ini. Menurut gue, motif dan ukurannya itu bisa dipadukan dengan berbagai macam daily fashion. Jadi, bisa untuk pergi sekolah, pergi ke kampus, pergi ke kantor, hangout bareng temen-temen lo, atau pergi bareng keluarga. Flat shoes bisa dipadukan dengan fashion apapun. Semisalnya, lo cuma pake long dress, denim jeans and t-shirt, atau short skirt and t-shirt dan lainnya. Flat shoes cocok banget buat lo yang mau tampil simple dan casual.

Ketiga, nyaman. Itu kesan yang selalu gue dapet saat gue pake flat shoes. Apalagi untuk kalian yang super busy dan banyak kegiatan mungkin flat shoes bisa menjadi alas kaki yang nyaman untuk keseharian kalian. Kalau dibandingkan dengan wedges atau high heels, mungkin akan lebih berbahaya dan kalian akan mudah merasa lelah saat memakainya. Jadi, saran gue, untuk kalian yang sibuk, kalian lebih baik pake flat shoes atau sepatu kets.  And stay girly with flat shoes.

Selanjutnya, mungkin harga flat shoes terbilang bervariasi, ada yang murah, standar, dan mahal. Tapi menurut gue itu relatif sesuai dengan kenyamanan dan daya tahan si flat shoes itu sendiri. Kalau lagi cari flat shoes, gue saranin untuk beli flat shoes yang harganya sekitar 100 ribu ke atas agar daya pakainya lebih lama hehe… meskipun kadang gue juga harus mempertimbangkan budget sendiri untuk si sepatu mungil satu ini. Terkadang kalau sudah suka sama motifnya, tak pandang bulu, beli saja, takut kebawa mimpi huaa ( ̯ )

Sebelumnya, mungkin lo bisa nabung dulu untuk beli apapun benda kesayangan elo, ntah itu sepatu, tas, flat shoes, dompet, dll. Biasakan menabung, jangan minta dibelikan orangtua tiba-tiba. Jelas, elo akan merasakan kebahagiaan tersendiri saat elo menabung uang untuk hal yang elo suka itu. Lalu, jika uang sudah terkumpul, lo bisa pergi ke toko flat shoes yang elo suka dan pilih yang bekualitas bagus yah, terus sesuaikan budget yang elo punya untuk beli flat shoes yang elo inginkan, jangan terlalu melebihi budget. Jangan lupa, cocokan dengan ukuran kaki lo hehe, lo juga bisa cek bahannya, so elo jadi tahu deh apakah bahannya anti air, mudah rusak, dan semacamnya.

Menurut gue sih yah, pake flat shoes cenderung lebih aman daripada sepanjang hari dengan wedges atau high heels. Flat shoes yang sering disebut juga sebagai sepatu teplek ini bisa dipakai untuk semua umur, seperti anak-anak, remaja, bahkan ibu-ibu. Untuk kenyamanan ekstra hindari flat shoes yang memiliki dasar permukaan yang licin. Gue bisa membayangkan seberapa lelahnya lo seharian menggunakan high heels yang pastinya heels tersebut akan menopang badan lo seharian. Hindari membuat kaki anda terasa cepat lelah dan tidak dapat bergerak lebih leluasa.

Yup.. mungkin itu aja yang bisa gue share ke kalian girls semoga bermanfaat . flat shoes fever  \(´`)/ 

Minggu, 06 Desember 2015

LAGU ANAK-ANAK, OH ENTAH KEMANA?


Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat dan canggih, banyak budaya-budaya timur yang kian lama kian redup. Hal ini juga memicu hilangnya norma sosial di masyarakat. Miris sungguh mengiris hati, saya ambil saja contohnya dari hilangnya deretan lagu anak-anak yang berubah menjadi lagu bertemakan “cinta-cintan” yang semestinya belum pantas untuk anak umur belasan.

Jika anda ingat nama-nama penyanyi lagu anak berikut ini, mungkin anda berada di era 90-an yang sangat menyenangkan, ya itu era zaman waktu saya kecil. Lagu-lagu anak-anak yang dinyanyikan oleh trio kwek-kwek, Chikita Meidi, Joshua, Tasya, Tina Toon, dan lainnya sungguh menggembirakan dan membangkitkan nuansa keceriaan anak-anak di dalamnya. Tak ada lirik-lirik percintaan di dalamnya. Saya seolah bertanya mengapa lagu-lagu anak sekarang kian lama kian menghilang? Bahkan anak-anak kecil zaman sekarang lebih senang dan hafal menyanyikan lirik-lirik  lagu bertemakan “Cinta” jika diamati jelasnya, hal ini memicu anak-anak sekolah dasar yang sudah mengerti tentang arti “pacaran”, cinta dan semacamnya. Sungguh memilukan.

Demam boy band dan girl band saat ini juga mendukung hilangnya lagu anak-anak. Memang, mereka merupakan sekelompok anak-anak yang memiliki talenta dan suara yang bagus. Tapi haruskah lagu-lagu mereka bertemakan cinta? Sungguh disayangkan, karena banyak anak-anak yang meniru maksud di dalam lirik lagu tersebut.  Hal ini juga memicu hilangnya daya kreatifitas anak-anak. Selanjutnya, pihak mana yang perlu disalahkan?

Tak perlu menyalahkan berbagai pihak, kita bisa mulai dari diri kita sendiri untuk membangkitkan minat anak-anak untuk mencintai lagu-lagu anak semestinya dan jangan membiarkan mereka terjatuh di dalam lirik-lirik lagu cinta yang akan membuat mereka tumbuh dewasa sebelum masanya.

Peran orangtua sangatlah penting dalam hal ini. Orangtua merupakan sang pemantau perkembangan anak, mulai dari bayi hingga mereka tumbuh dewasa kelak. Bimbingan orangtua terhadap anak-anaknya sangat diperlukan agar mereka dapat tumbuh kembang dengan baik di lingkungannya. Kembali lagi di dalam konteks lagu anak-anak, para orangtua juga harus mengenalkan lagu-lagu anak yang pantas di umurnya. Jangan membiarkan mereka menyanyikan lagu-lagu dewasa yang mengandung lirik cinta. Hal ini juga baik untuk perkembangan kreatifitas dan kecerdasaan anak. Anda seolah berperan sebagai anak-anak yang sedang merindukan masa kecilnya dengan ikut serta menyanyikan lagu-lagu anak-anak tersebut. Ciptakan suasana yang menggembirakan untuk menyatukan suasana dengan lagu tersebut.

Tidak hanya orangtua saja yang berperan dalam menciptakan minat anak-anak untuk menyukai lagu anak-anak kembali. Mungkin generasi-generasi muda seperti kita ini juga bisa menyumbangkan atau menciptakan lirik lagu yang bertemakan “keceriaan anak-anak” yang memang dominan untuk anak-anak. Ciptakan lagu yang memicu kecerdasaan, kegembiraan, dan kelucuaan anak-anak kecil pada zamannya.

Hilangnya lagu-lagu anak juga dapat dilihat dari rendahnya minat media elektronik kita seperti pertelevisian, radio, dan internet untuk memberi wadah tersendiri untuk kretifitas anak. Banyak pihak berfikir bahwa lagu-lagu anak zaman dulu tidak memiliki daya pikat dan jual yang tinggi. Itu sebabnya pertelevisian sekarang jarang menayangkan program anak-anak, sekalinya adapun, itu tetap dihubungankan dengan sebuah kisah cinta yang tidak semestinya.

Jika anda masih mencintai nasib anak-anak Indonesia, mari kita bangkitkan kembali nuansa lagu anak-anak yang menggembirakan untuk generasi muda selanjutnya. Jangan biarkan moral mereka rusak hanya karena sering menyanyikan lagu bertemakan cinta yang belum pada umurnya.  
Sekian.